Kamis, 23 Januari 2014

Alasan saya memilih Desain Komunikasi Visual ?
Seiring perkembangan zaman saya menyadari bahwa setiap benda yang ada di sekeliling kita itu memiliki unsur komunikasi visual. Jurusan DKV tidak memiliki batas dalam prospek kerja. mau kerja di bank, bisnis, industri, pertanian semuanya bisa. Sesuatu itu akan lebih menarik jika memiliki unsur seni terlebih jika seni tersebut bisa "berbicara" kepada kita. Ada saat dimana bidang yang lain akan drop, tetapi seni dan kreativitas (termasuk dkv) akan tetap hidup bahkan meningkat.

Artikel Desain Komunikasi Visual



Artikel Desain Komunikasi Visual


Desain Komunikasi Visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi),ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitandengan indera penglihatan. Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah. Pada prinsipnya dkv adalah perancangan untruk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yg komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran. elemen desain komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf, warna dan tata letak dalam berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun audio visual. akar bidang dkv adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan komunikasi ekonomi. Tidak seperti seniman yang mementingkan ekspresi perasaan dalam dirinya, seorang desainer komunikasi visual adalah penterjemah dalam komunikasi gagasan. Karena itulah dkv mengajarkan berbagai bahasa visual yang dapat digunakan untuk menterjemahkan pikiran dalam bentuk visual.

 Sebelum istilah desain grafis dikenal luas, orang-orang yang berkecimpung didunia grafika atau percetakan dan media mengenal istilah layouter sebagai orang yang bertugas menata letak huruf-huruf dan gambar pada bidang kertas cetak. Sebelumnya juga disebut dengan typesetter. Setelah digunakannya teknologi computer pribadi (pc) untuk membuat publikasi, pada tahun 80-an kita juga mengenal istilah desktop publishing (DTP). Istilah ini merujuk pada kemampuan computer untuk mempermudah manusia membuat publikasi, mengatur tata letak dan cetak gambar maupun teks.
Dektop publishing adalah sebuah sisterm dimana terdiri atas beberapa komponen, yaitu : computer pribadi , alat pencetak (printer), mesin pemindai (scanner) dan beberapa perangkat lunakdan juga peripheral lainnya yang mendukung. Dan dalam penggunaanya tidak membutuhkan ruang dan personil yang banyak kini hal ini lazim disebut sebagai system computer grafis.
Beberapa orang menganggap istilah disain grafis merujuk pada bidang media cetak saja, seperti surat kabar, buku, poster, dan publikasi tercetak lainnya. Namun, kini dengan munculnya teknologi internet, teknologi penyuntingn video (video editing) dan efek visual, desain grafis dikembangkan istilahnya menjadi desain komunikasi visual.
Jadi seseorang yang membuat system web dengan tampilan yang menarik adalah pekerjaan sebuah desain grafis / desain visual. Tetapi orang-orang yang berkecimpung didalamnya, lebih senang menggunakan istilah desain web.demikian juga dala,m hal penyuntingan vide, lebih suka disebut seagai video editor.
Mengenai banyak istilah ini, beberapa desainer grafis cukup gamang menggunakannya. Mana yang lebih tepat penggunaanya? Misalnya antara desain grafis atau desain komunikasi visual?
Menurut Suyanto : desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan industri dan bisnis. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dari perusahaan, lingkungan grafis ;desain informasi ; dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Perancang grafis atau sering disebut dengan Desainer grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.
Perancang Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang menarik.
Ruang lingkup
Ruang lingkup industri dan peran para perancang grafis secara umum diantaranya sebagai berikut:
  Percetakan:
Buku, katu nama, poster, logo dan identitas perusahaan (corporate identity), mencakup: logo perusahaan, amplop dan kop surat, profil perusahaan.
  Telekomunikasi:
Mendesain materi iklan media cetak, cover proyek, print banner, standing banner, web/wap banner
  Pendidikan:
Memberikan materi-materi tentang kegunaan tools dalam sebuah aplikasi design dan memberikan konsep tentang desain, pendidikan desain bisa didapatkan pada
sekolah menengah kejuruan, kuliah dan kursus.
  Konstruksi:
Membuat user interface situs web dan situs wap, web banner dan wap banner, pemasaran internet dan E-commerce.
  • Manufaktur
    • Tekstil
      Menentukan warna, membuat obyek atau pola yang akan diaplikasikan ke bahan kain, proses pembuatan film negatifnya disebut dengan tehnik step and repeat (pengulangan pola desain).
    • Garmen
      Mendesain pakaian, menentukan warna bahan dan membuat illustrasi (berupa gambar atau typografi) pada sebuah baju.
    • Otomotif
      Mendesain logo, striping dan menentukan warna dari sebuah motor.
    • Elektronik
      Terutama dalam mendesain icon pada tampilan pengguna disebuah
      hp, komputer, notebook, tablet pc dan sebagainya.
    • Helm
      Membuat pola-pola stiker yang akan ditempelkan pada permukaan helm.
    • Mode
      Tugasnya hampir sama dengan bidang fotografi, yaitu mengedit hasil foto dan menjadikannya lebih menarik dengan cara menaikkan ketajaman & kecerahan foto, dan lainnya.
Pengertian dan Lingkup Desain Komunikasi Visual
Di Indonesia kegiatan desain dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yang terdiri dari:
a. Desain Produk Industri (Industrial Design)
b. Desain Komunikasi Visual (Visual Communication Design)
c. Desain Interior (Interior Design)
Dalam tulisan ini hanya akan dibahas tentang Desain Komunikasi Visual, yaitu:
Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan, baik yang menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat. (Sachari, 2005:9)
Cenadi (1999:4) menjelaskan pengertian Desain komunikasi visual sebagai desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.

Ruang lingkup desain komunikasi visual, meliputi:
• Desain Grafis Periklanan (Advertising)
• Animasi
• Desain Identitas Usaha (Corporate Identity)
• Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics)
• Desain Multimedia
• Desain Grafis Industri (promosi)
• Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain)
• Cergam (komik), Karikatur, Poster
• Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi